Berjualan produk di zaman sekarang tak cuma berhenti pada proses produksi yang baik. Kini promosi pun menjadi hal yang wajib dilakukan pebisnis untuk bisa bersaing dengan produk lainnya.
Salah satu cara mempromosikan produk ialah dengan membuat foto yang menarik. Selain meningkatkan minat beli, foto produk bisa menjadi ciri khas dari bisnismu.
Bisa kita lihat di toko-toko online, saat kita mencari suatu produk, maka muncul banyak gambar yang serupa, bahkan sama persis. Banyak pula foto produk yang tidak memperhatikan estetika. Yuk simak ulasan mengenai foto produk beserta 10 tips membuat foto produk yang menarik di bawah ini.
Apa yang Dimaksud dengan Foto Produk?
Foto produk atau yang juga disebut foto komersial adalah segala gambar dari suatu barang yang dijual. Gambar ini dimaksudkan untuk menarik orang untuk membeli produk tersebut.
Dilansir dari Pathedit.com, foto produk ini biasanya dilengkapi dengan keterangan detail produk beserta fiturnya. Kemudian dilengkapi pula tulisan promosi untuk menarik minat beli konsumen.
Secara umum, foto produk bisa juga mencakup gambar 3D yang terlihat mirip bahkan hampir sama dengan bentuk aslinya. Namun sebagian orang menganggap jenis gambar 3D ini tidak termasuk sebagai foto produk.
Kemudian ada pula yang disebut sebagai fotografi objek, yakni ketika Anda memotret benda nonanimasi, kecuali produknya hidup. Akan tetapi, produk dalam dalam fotografi objek biasanya tidak bergerak.
Tips Foto Produk Agar Menarik
Dilansir Jurnal Prodimas Volume 1 2021 IAIN Ponorogo, Jurnal e-Proceeding of Art and Design Vol 9 no 2 April 2022 Universitas Telkom dan oberlo.com, ada 10 tips memotret produk supaya terlihat lebih menarik.
1. Gunakan Kamera Berkualitas
Menurut Garnis Olivia Arcikasari dan Maulida Nurhidayati dalam Jurnal Prodimas IAIN Ponorogo, untuk menghasilkan foto produk yang berkualitas, salah satu tipsnya ialah menggunakan kamera yang berkualitas pula. Kamera ini bisa menggunakan kamera smartphone maupun kamera profesional.
Smartphone kini sudah banyak menawarkan fitur menarik dengan hardware yang juga mumpuni. Sedangkan kelebihan kamera profesional, seperti DSLR dan mirrorless dapat mengganti lensa sesuai kebutuhan.
Selain itu, kemampuan fotografer mengoperasikan kamera juga menjadi faktor penentu. Kamera berkualitas tinggi takkan menghasilkan foto bagus jika fotografernya tidak bisa mengoperasikan dengan baik.
2. Atur latar belakang
Latar belakang atau background menjadi bagian penting dari foto produk. Gunakan latar belakang warna belakang yang sesuai dengan tujuan dan karakter produk.
Misalnya gunakan latar belakang warna putih untuk menonjolkan produk Anda. Selain menggunakan warna putih, Anda juga bisa menghilangkan background dengan aplikasi.
Selain itu, ada latar belakang menarik lainnya, seperti kayu, rumput, kain bermotif, lantai marmer, wallpaper, hingga pemandangan alam.
3. Ciptakan Efek Bokeh
Masih berkaitan dengan latar belakang, gunakan apertur besar sehingga menciptakan efek bokeh, yakni latar belakang yang blur, sehingga foto produk menjadi sangat detail.
Cara lainnya ialah dengan menggunakan lensa makro atau pengaturan makro, terutama untuk memotret benda kecil seperti perhiasan. Maka detail perhiasan akan terlihat lebih jelas.
4. Setiap Varian Produk Harus Dilengkapi Gambar
Setiap jenis produk harus dilengkapi dengan foto produk. Bahkan, satu produk dengan berbagai varian pun harus dilengkapi dengan gambar dengan sudut pengambilan foto yang berbeda-beda.
Misalnya satu produk memiliki lima pilihan warna, maka harus ada minimal lima foto yang menggambarkan setiap varian. Lebih bagus lagi jika ada tambahan foto dari berbagai sudut. Hal ini sangat membantu konsumen untuk mengenali produk Anda.
5. Tiga Teknik Fotografi
Vanessa Ayu Putri, Didit Endriawan dan Sigit Kusumanugraha dalam Jurnal e-Proceeding Universitas Telkom, ada tiga teknik fotografi yang dapat dipakai untuk memotret produk.
Pertama ialah Flat Lay Photography, yakni memotret objek produk dari atas dengan sudut 90 derajat menghadap ke bawah. Objek secara natural terlihat secara utuh.
Kedua ialah Hero Shot, yakni kamera dengan sudut 90 derajat menghadap ke depan. Misal untuk produk pakaian, produk tersebut dikenakan oleh orang atau maneken, sehingga terlihat fungsi kegunaannya.
Ketiga ialah Detailed Shot, yakni objek ditampilkan lebih dekat dan detail sehingga tekstur produk bisa terlihat.
6. Gunakan Psikologi Warna
Seperti pemilihan latar belakang tadi, pemilihan warna pendukung untuk foto produk harus disesuaikan dengan alasan psikologis. Misalnya untuk menunjukkan kemewahan bisa menggunakan warna emas atau silver, untuk menunjukkan suasana menyenangkan maka menggunakan warna cerah.
7. Pilih Pencahayaan Natural atau Buatan
Dalam fotografi, pencahayaan adalah faktor utama. Kalian bisa 'bermain' cahaya untuk mendapatkan foto produk yang bagus. Pertama, tentukan apakah kalian menggunakan pencahayaan natural atau buatan. Hindari penggunaan dua jenis pencahayaan tersebut dalam satu waktu.
Kedua, tentukan apakah foto produk kalian membutuhkan pencahayaan yang lembut (soft light) atau keras (hard light). Jika Anda menggunakan pencahayaan buatan namun menginginkan cahaya yang lembut, maka pakailah flash diffuser.
8. Coba Gunakan Gaya Berbeda
Kembangkan ide menarik untuk mendapatkan gaya foto produk yang berbeda dengan kompetitor. Misalnya gantung produkmu sehingga mendapatkan gambar dengan perspektif lain. Atau misalnya potret dengan gaya foto 360 derajat.
9. Penataan produk
Produk harus diatur sedemikian rupa sesuai dengan maksudnya, apakah di tepi, di tengah. Jika ada beberapa barang, maka diatur seberapa jaraknya, apakah ditumpuk, dan sebagainya.
Penataan produk juga bisa digunakan untuk memperjelas ukuran. Misal produk Anda berupa tas jinjing, bisa juga dibandingkan dengan ukuran tablet atau ponsel sehingga terlihat seberapa besar tas tersebut.
10. Proses Editing Usai Sesi Pemotretan
Dalam sesi pemotretan, hindari menggunakan filter pada kamera atau ponsel. Lebih baik hal tersebut dilakukan saat proses editing usai sesi pemotretan.
Proses editing lainnya, yakni mengatur tingkat cahaya di titik tertentu, melakukan cropping, menghilangkan objek tertentu, hingga menambahkan tulisan.
Pentingnya Memiliki Foto Produk yang Menarik
Apa sih pentingnya memotret produk sendiri? Dilansir dari oberlo.com, ada beberapa alasan mengapa kalian jangan mengambil foto dari internet.
Gambar Punya Hak Cipta
Sebenarnya kita bisa saja mengambil jalan pintas untuk mencomot gambar-gambar produk di internet. Tapi tentunya ada risiko jika ternyata foto itu memiliki hak cipta.
Bisa saja nanti kita berurusan dengan hukum karena menggunakan foto orang lain untuk produk kita. Maka hal yang paling aman ialah memotret produk Anda sendiri.
Untuk Menangkan Persaingan
Silakan cek di marketplace mana pun, pasti akan banyak muncul foto produk yang mirip bahkan sama persis. Pelanggan mungkin akan mengira seluruh produk itu dijual oleh orang yang sama.
Tentu pelanggan juga ingin mencari produk pembanding yang dijual oleh toko lainnya. Dengan memiliki foto produk yang autentik, Anda bisa memenangkan persaingan.
Menghindari Reverse Image Search
Jika Anda asal mengambil foto dari internet, jangan dikira pemilik foto yang asli tidak mengetahui. Pemilik foto bisa melakukan reverse image search di mesin pencari, yakni melakukan pencarian dengan mengunggah foto produk miliknya.
Dengan demikian, pemilik foto dapat dengan mudah mengetahui siapa saja yang menggunakan gambar miliknya. Berbeda jika memotret produk sendiri, gambarmu tentu tak akan ditemukan ketika orang lain melakukan reverse image search.
Nah demikian tadi ulasan mengenai foto produk beserta 10 tips yang bisa detikers terapkan. Semoga bermanfaat.
sumber : https://finance.detik.com/solusiukm/d-6317353/10-tips-foto-produk-agar-terlihat-menarik-bagi-pelanggan.